Luangkan waktu, siapkan minuman dan selamat menikmati

Senin, 04 Agustus 2014

Puclut & Cikole Jaya Giri, liburan lebaran 2014 tanpa rencana

Lebaran 2014 kali ini rencananya tidak ada acara liburan keluar dengan alasan jalanan&semua tempat wisata pasti macet(alasan klise) dan yang paling utama adalah dana yang cekak dikarenakan si sulung yang naik ke kelas 3 smp sedang sibungsu baru masuk smp.
Tapi apa daya baru hari ke 2 setelah lebaran anak2 sudah merengek rengek bosan dirumah dan ingin keluar kota, akhirnya pilihan jatuh ke lembang bandung.
Jam setengah tujuh sudah sampai tol pasteur, lalu 200 meter keluar pintu tol pasteur belok kiri lewat jalan alternatip dan ikut petunjuk GPS.
Sama GPS kita diarahkan ke kawasan ketinggian yang bernama PUCLUT/PUNCLUT(terserah)..disana udaranya(dipagi hari) sangat segar, kita bisa makan diwarung warung sambil menatap pemandangan kota bandung dari ketinggian, saya dan keluarga memesan mie instant rebus..mantap banget makan mie instant diudara sejuk sambil memandang kota bandung dipagi hari (konon katanya lebih indah lagi bila kita datang dimalam hari,dimana kita bisa melihat kerlap kerlip lampu kota bandung)




salah satu dari jejeran warung di puclut/punclut
sarapan pagi sambil menikmati segarnya udara puclut/punclut
ini video puclut/punclut

Puas dengan puclut/punclut lanjut lagi ke arah lembang dengan tujuan pemandian air panas sari ater dan gunung tangkuban perahu, tiba di sari ater baru diarea parkir(mobil saat itu 25 ribu) sudah penuh oleh lautan kendaraan dan manusia (kebayang deh di dalam sari ater pasti manusia kayak cendol) akhirnya gak jadi langsung balik lagi menuju tangkuban perahu, karcis masuk saat itu 75 ribu dan langsung disambut antrian kendaraan pribadi tau brapa kilo,stengah jam antri,sejam antri,dua jam antri belum sampai sampai juga akhirnya balik lagi ke arah cikole.
Tadinya mau menginap disindang reret tapi waktu lewat cikole teringat dengan masa lampau sekitar tahun 1991 waktu kemping/berkemah dikawasan cikole rupanya sekarang sudah berganti nama menjadi CIKOLE JAYA GIRI RESORT yang dikelola oleh perum perhutani divisi pariwisata.
Akhirnya masuk ke jaya giri resort dan masih ada rumah kayu yang kosong, kebetulan saya ambil type akasia yg harganya waktu itu 920 ribu/malam, kalo hari libur biasa cuma sekitar 600 ribuan/malam
Selain menyewakan rumah kayu dengan aneka ukuran, disediakan juga tempat untuk berkemah dialam terbuka lengakap dengan persewaan tenda 450 ribu/malam(saat itu,sedang libur biasa 350 ribu/malam) tapi kalau mau lebih hemat lagi ya kita bawa tenda sendiri dari rumah!
Udara & Alam di cikole jaya giri resort benar2 segar dan alami, walaupun didalamanya banyak wisata seperti outbond,arung jeram,air terjun,atv,downhill dll tapi kami lebih asyik leha2 di rumah kayu dan sekitarnya aja sudah luar biasa.
cikole jaya giri resort, nostalgia sma
rumah kayu dgn 4 temppat tidur susun
istri & anak bersantai diteras yg sejuk
halaman depan rumah kayu langsung view hutan
kabut didepan rumah kayu menjelang sore
salah satu view cikole jaya giri resort
narsis ah, masa sebagai penulis gue gak ada photonya?
narsis lagi, selfie dulu!
mau makan di cafe yg terjangkau
atau diwarung pinggir jalan yg lebih lebih terjangkau?
kalian kedinginan ya sayang?
my man gaga kasep,gue(tengah/penulis)&evi(istri gue) sama2 satu kelas,yang satu tetap jadi sahabat sedang yang satunya lagi jadi bini dan ibu dari anak2 gue. o ya gaga kasep ini sohib gue yg ngajak kemping dicikole waktu sma 1991 lampau, dan dia menemani gue sekeluarga selama dibandung juga neraktirin,trims my man..muachhh!

Source » http://www.wakrizki.net/2011/02/membuat-komentar-facebook-sederhana.html#ixzz1nMfGoBHS

Selasa, 22 April 2014

Meja jadul, Rongsokan atau Vintage ?

Lagi main kerumah orang tua lalu tanpa sengaja melihat foto keluarga didinding, salah satu foto yang diambil ditahun 1980 adalah adik lagi duduk dikursi dan disamping kursi ada meja bulat, perasaan pernah melihat ini meja bulat tapi dimana yah?
Akhirnya ingat itu meja ada diteras depan, jarang diperhatiin karena selalu tertutup taplak lebar.
meja itu sendiri berbentuk bulat dengan empat buah kaki dari besi pipa sedang atasnya terbuat dari triplek bulat dilapisi plastik motif kembang/bunga.



Dilihat dari segi usianya mungkin ini meja sudah masuk kategori barang vintage atau rongsokan yah? mana gue tau, yang jelas ini meja sampai sekarang masih setia jadi teman dikala minum kopi atau menerima tamu dan masih setia juga mengawasi penghuni rumah menua  hahahahahahaha!
Source » http://www.wakrizki.net/2011/02/membuat-komentar-facebook-sederhana.html#ixzz1nMfGoBHS

Rabu, 29 Januari 2014

Pantai Pandawa Kutuh,Bali - Si Cantik Yang Masih Alami

Januari 2014 saya sekeluarga berlibur ke bali, sengaja ambil libur selama seminggu setelah usai libur nasional natal&tahun baru dengan harapan lokasi lokasi wisata dibali sudah sepi otomatis harga harga penginapan dan rental mobil/motor juga sudah turun tarifnya setelah high season.
Tempat tujuan selama dibali seperti biasa sudah umum seperti pantai kuta,sanur,benoa,kintamani,batur,ubud,tampak siring,tanah lot,jimbaran,besakih&garuda wisnu kencana.
Tapi ketika saya mengeluh kepada sopir mobil rental tentang pantai kuta yang sangat kotor dan pantai benoa yang sangat komersil dan dikaping kaping pantainya oleh pengelola wisata air, si sopir yang bernama kadek menceritakan ada pantai baru yang baru dibuka sekitar setahun dan masih alami.
Singkatnya saya minta diantar ke pantai tersebut namanya pantai Pandawa Kutuh letaknya tidak jauh dari pantai benoa.
Ternyata memang benar, Pantai Pandawa Kutuh masih alami,bersih&murah.
Anak & Istri dengan latar belakang pantai pandawa kutuh

Pantai pandawa kutuh dari ketinggian sebelum pintu masuk
Sebelum tiba di pantai pandawa kutuh kita akan melewati jalan yang membelah tebing dan yang luar biasa ditebing dilubangi dan dipasang patung patung artistik menurut sopir saya itu adalah patung patung pandawa lima.

Sekeluarga berpose didepan patung arjuna
Salah satu patung dalam rongga tebing pantai pandawa kutuh
Patung patung raksasa dalam rongga tebing pantai pandawa kutuh
Selain itu didepan tebing pantai pandawa kutuh terdapat pura suci
Bali memang tempat berjuta Pura
Sampai dilokasi kita hanya dikenakan biaya Rp. 2.000 per orang dan bebas parkir, benar benar murah dan mungkin tidak ditemukan ditempat lain di indonesia terutama dijawa hahahahaha.
Dua ribu rupiah saja untuk pantai alami ini
ini pantai pandawa kutuh:
lagi Pura ditepi pantai
jejeran kursi malas berpayung yang disewakan Rp 50.000/sepuasnya saat itu
pantai pandawa kutuh
pasir pantai pandawa kutuh, luar biasa, love indonesia
segarrrrr
segarrr
kano yang disewakan dengan harga murah
Saya sungguh beruntung waktu dipantai pandawa kutuh soalnya waktu itu ada upacara keagamaan bali (tidak tahu apa namanya):

ada yang narsis ditengah upacara keagamaan bali






Video amatir pantai pandawa kutuh:

Source » http://www.wakrizki.net/2011/02/membuat-komentar-facebook-sederhana.html#ixzz1nMfGoBHS