"Jangan menunggu terinspirasi baru menulis. tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam tulisanmu"
Demikian bunyi status FB sohib gue yg ditujukan buat gue lantaran blog gue gak ada pergerakan atau tulisan sama sekali.
Demikian bunyi status FB sohib gue yg ditujukan buat gue lantaran blog gue gak ada pergerakan atau tulisan sama sekali.
memang sohib gue yg satu ini gak ada henti2nya selalu menyuruh kita menulis dan menulis diblog(trims my man!)
Kebetulan gue ada libur panjang dan lebih kebetulan lagi hendak ke ujung genteng maka sekalian ajah perjalanan gue ini gue jadiin tulisan buat blog gue.
Kebetulan gue ada libur panjang dan lebih kebetulan lagi hendak ke ujung genteng maka sekalian ajah perjalanan gue ini gue jadiin tulisan buat blog gue.
sebelum berangkat keujung genteng searching digoogle,tanya sana tanya sini jawabannya selalu sama: jauh dan jauh
jarak tempuh antara 5,6,7,8 bahkan bisa 12 jam..BUSYETTTT!
akhirnya dengan Bismillah..pagi2 jam 6 pas langsung berangkat dari depok lewat jalur bogor-sukabumi.
depok lancar,bogor lancar,ciawi tersendat dan cibadak mandek total tapi setelah keluar dari cibadak..wusssss bebas hambatan..setelah melewati hutan yg kerasa gak ada habis2nya baru sampai ke jampang kulon,jampang surade, terakhir sampe deh di ujung genteng jam 5 sore jadi total perjalanan kira2 11 jam.
kita akan melewati pos retribusi dan membayar 28 ribu per mobil setelah itu kita bebas masuk ke pantai apapun yang kita mau!
oh yah sepanjangan pantai ujung genteng banyak bertebaran penginapan berupa rumah penduduk&cottage sedang hotel tidak ada sama sekali. biaya penginapan berkisar antara 250 s/d 650 ribu. yang gue ambil adalah cottage 250 ribu tepat dibibir pantai dengan bonus pemandangan sunset.
oh yah sepanjangan pantai ujung genteng banyak bertebaran penginapan berupa rumah penduduk&cottage sedang hotel tidak ada sama sekali. biaya penginapan berkisar antara 250 s/d 650 ribu. yang gue ambil adalah cottage 250 ribu tepat dibibir pantai dengan bonus pemandangan sunset.
lagi enak2 istirahat dicottage tiba2 diketuk,yg datang tukang ojeg menawarkan jasa mengantar melihat penyu bertelur dimalam hari dengan biaya mengantar 45 rebu permotor. tawar menawar jadi 30 ribu permotor..brangkat!
gilaaa benar...pusat penangkaran penyu melewati hutan dan jalan rusak tanpa penerangan sama sekali sedang motor dibawa sekencangannya sama si tukang ojeg.
ongkos melihat penyu bertelur sebesar 7 ribu disana kita juga bisa melihat anak2 penyu(tukik) keluar dari lubang pasir.
anak2 penyu(tukik) yang baru menetas dimalam hari |
sampai dipenangkaran penyu jam 7 malam tapi kita tidak bisa langsung melihat penyu bertelur tapi harus menunggu sampai jam 11 malam, karena penyu rata2 naik ke pantai untuk bertelur diatas jam 11 malam(dikerjain gue sama tukang ojeg).
akhirnya setelah jam 11 malam lewat oleh pemandu kita diantar untuk melihat penyu bertelur,disepanjang jalan kita dilarang bersuara keras juga menyalakan penerangan karena bisa bikin penyu tidak mau naik kepantai. malam itu kita hanya bisa menyaksikan 1 ekor penyu yg bertelur.
penyu yg sedang bertelur |
oh yah, menurut pemandu saat yg tepat untuk menyaksikan penyu bertelur adalah dibulan oktober,dibulan tersebut dalam semalam bisa lebih dari 10 ekor penyu yg bertelur sedang dibulan bulan lain hanya 1 s/d 4 ekor penyu yg bertelur dalam semalam. bahkan dibulan januari,februari tidak ada seekor penyupun yg bertelur.
sore harinya biasanya diadakan pelepasan anak2 penyu ke laut sayang gue gak sempet lantaran capek!
berikut foto2 gue selama diujung genteng:
demikian kisah perjalanan gue ke ujung genteng, walaupun jarak tempuh nya terbilang sangat jauh dan melelahkan tapi semuanya terobati dengan suguhan pesona alam ciptaan Tuhan yg sangat indah. percaya deh tidak rugi kita kesana,satu2nya yg meresahkan adalah ojeg2 ujung genteng yg suka ngibul dengan cara menakut nakuti tentang jalan yg rusak dan tidak bisa dilalui mobil dan memasang tarip tinggi untuk ojeg..diluar itu ujung genteng adalah PESONA!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar